UNTUKMU BATIK INDONESIA
Indonesia
negriku,kaulah pemilik sebuah
seni,yang dapat di bentuk
menjadi beragam karya.Walau pun dulu
saya juga sempat
tidak menyukainya,tapi siapa
sangka justru dari
sinilah saya bisa
memperoleh uang hasil
kerjaku sendiri.Terima kasihku
bagimu batik Indonesia ,meski tak
lama engkau telah
memberi kan waktu dan
ruang kerja untukku.Memang saya
sadari dengan keterbatasan
fisikku ini,hampir tidak
ada celah buatku.
Sebenarnya
saya tidak ingin
di belas kasihani tapi
saya mau di
kasih kepercayaan dan
kesempatan un tuk saya
dapat melakukan sesuatu
yang sesuai dengan
sisa-sisa kemampuanku ini .Saya
juga bukan tipekal
orang yang tidak
mau berusaha untuk
meraih yang lebih
baik, dan saya yakin
tidaklah menutup kemungkinan
bagi saya mengapai
hal yang lebih
baik itu melalui
doa dan ikhtiar.Jika
saya sudah melakukan
semua ini,tapi saya
masih mengalami kegagalan,saya hanya
mampu mengembalikan segalanya
Kepada Yang Kuasa.Karena
sekeras apa pun
saya berusaha bila
Allah tidak berkehendak .Maka hasilnya
akan nihil,tapi setidaknya
saya telah menjalankan
kuwajibanku sebagai seorang
hamba.Bukankah kita sebagai
manusia di wajibkan berdoa
dan berusaha?
Dari kerja membatiklah
saya mendapatkan pengalaman,bagaimana rasanya
orang yang bekerja,lelah
dan sulit masih
harus di kejar target.
Anehnya ada senyum
kebahagiaan saat itu,hidup
dengan keterbatasan visik
memiliki tanggung jawab
dan harus mencukupi
kebutuhan hidup sendiri.Tanpa
di beri orang
lain mau pun
orang tua,terkadang malah
bisa memberi orang
tua,bahkan berbagi dengan
teman biar pun nilainya
hanya kecil.
Tapi saya
merasa bersyukur .sering
kali saya berangan-angan andaikan
waktu yang dulu
dapat terulang lagi.Tapi
itu sudah menjadi
masa lalu, yang
seharusnya saya lakukan
sekarang adalah menjalani
apa yang ada
dan memandang kedepan,menatap masa
depan entah nantinya
yang akan saya
dapatkan pahit atau pun
manis , yang pasti
untuk batik Indonesia
teruslah berkiprah di
seluruh negeri,biar pun tanganku
tak lagi menyetuhmu
.Namun kau tetap
hidup di jiwaku,
kau ajari aku
tangung jawab,kau latih
aku kesabaran.Dan kau
menjadi jalan untukku
mampu hidup dengan
tetesan keringatku sendiri.Saya bangga padamu engkau berarti
bagi negara ini dan bangsa ini .
.
.